eko indra eko indra Author
Title: Kepuasan Tertinggi
Author: eko indra
Rating 5 of 5 Des:
Kali ini aku tiba-tiba ingin gerakkan jari-jemariku diatas keyboard untuk hanya menulis sesuatu tentang "kepuasan". Aku sendir...


Kali ini aku tiba-tiba ingin gerakkan jari-jemariku diatas keyboard untuk hanya menulis sesuatu tentang "kepuasan". Aku sendiri gak tau dari mana ide ini datang. Namun yang pasti bukankah kita selalu memikirkan hal ini. karena kita, apapun yang kita lakukan, selalu berorientasi untuk pencapaian sebuah kepuasan. Kata ini erat banget hubungannya dengan kesenangan batin yang tentu saja kita dapatkan dari kehidupan fisik kita maupun kehidupan rohani kita. Namun gak jarang juga kata kepuasan juga dihubungkan dengan pikiran miring dengan konotasi negatif. Bener gak? he2 jgn2 cuma aku yang berpikiran seperti itu y.
Daripada pikiranku makin liar mikirin yang enggak-enggak, coba kita liat arti kata aslinya dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut Bang KBBI sih, gini teman :
Puas artinya : merasa senang (lega, gembira, kenyang, dsb krn sudah terpenuhi hasrat hatinya)
Kepuasan : perihal (yg bersifat) puas; kesenangan; kelegaan dsb

Teman, juga mungkin kalian sering dong liat tukul dengan aksi favoritnya mengulang kata-kata puas (dengan ekspresi khasnya). "Puas, puas puaaass?" (gak usah monyong saat baca ini ya, ;p).
Gak ingin lanjutin bahas tentang tukul, tapi yang ingin kubagi disini adalah kepuasan seorang dokter dan tenaga medis lain.

Lanjut Baca
Dalam interaksinya dengan pasien, dokter maupun tenaga medis lain tentu saja membutuhkan satu atau beberapa kepuasan dari hasil pelayanannya terhadap pasien, apakah berbentuk materi ataupun suatu kepuasan batin yang langsung dirasakan. Langsung dirasakan yang kumaksud adalah tanpa mampir dulu pada kepuasan fisik, contoh kasar dokter melayani pasien mendapatkan uang sebagai tanda jasa dan ia akhirnya merasakan kepuasan setelah mendapatkan materi yang cukup, lewat uangnya. Bukan itu, yang kumaksud dengan kepuasan langsung adalah bahwa kepuasan tersebut didapatkan dari interaksinya langsung terhadap pasien. Bisa saja seorang dokter atau tenaga medis lain merasa puas ketika melihat senyum lebar dari pasiennya, mendapatkan penghormatan dari rekan kerjanya, atau apapun. semua kembali terhadap individu dan prinsip dasar masing-masing dokter.
Buatku pribadi, kepuasan terbesar adalah ketika pasien yang pernah datang atau kurawat, bertemu, disengaja atau tidak, ia sudah dalam keadaan sembuh alias sehat wal afiat .Gak perlu ada kata terima kasih atau apapun yang keluar dari mulutnya, karena sebetulnya bukan aku yang melakukan itu. Itu semua Yang Maha Menyembuhkan yang lakukan. Tapi ada satu kepuasan yang mungkin gak bisa kujelaskan dengan kalimat-kalimatku.
Sampai-sampai seorang sahabat pernah keluarin kalimat ekstrim bahwa "nikmat terbesar seorang dokter saat melihat pasiennya sembuh hanya dapat disamai dengan pencapaian orgasme saat berhubungan sex" (aku blm bisa koreksi pernyataan yang satu ini karena belum ada jam terbang, huahaha).

So, gimana menurutmu teman?
Apa kepuasan tertinggimu sebagai dokter atau tenaga medis lain?
Atau setuju dengan pernyataan sahabat diatas?

:)
salam


Tuesday, Oct 27 2009
RSIA Kurnia Cilegon, Banten, Indonesia




About Author

Advertisement

Posting Komentar

dyagnoz mengatakan... 27 Oktober 2009 pukul 21.41

hmmm..sy masih mahasiswa sih jd rada bingung untuk mengungkapkan tentang kepuasan seorang dokter jika berhasil menyembuhkan pasiennya :-D

oiya tp saat ikut baksos baik itu pengobatan gratis, tensi gratis, ato sunatan massal...sy sangat merasa puas dan bahagia jika pasiennya bener2 pengen tahu akan kondisi tubuh mereka dan maumendengarkan apa yg sy sampaikan

Yogi Doank mengatakan... 16 November 2009 pukul 20.09

ikutan nimbrung para pak dokter..emang sih ada kepuasan sdri jika berhasil menyembuhkan(stidaknya meringankan beban pasien)penyakit yg diderita.selagi msh mampu berusaha dan iklas apa salahnya kepuasan pasien di utamakan,lebih berasa lagi klo pasien itu benar2 sembuh...cuma 1 hal yang saya pelajari,dengan hati yang tulus iklas menolong sesama kita mendapatkan kbhagiaan dunia akhirat..bagi tenaga medis,seperti dokter,psikolog,bidan,perawat,dll hny berbekal hati yang iklas,tidak memilih atau membeda2kan niscaya(insya4W1) '2 dunia'itu terpenuhi.karena qt yang paling dekat dengan 'penderitaan'orang lain.jadi qt wajib bersyukur di tunjukan jalan untuk melayani sesama.tul g pak dokter??heeeheee..

senseheal mengatakan... 19 November 2009 pukul 07.34

@ dyagnoz :
saya juga setuju dengan pernyataan
'dyagnoz' karena artinya sedikit
kalimat kita ternyata memiliki nilai
informasi cukup bermanfaat untuk
pasien.

@ Yogi Doank :
Betul sekali om Yogi, semakin kita
ikhlas dan bersyukur, akan juah lebih
nikmat 'dunia' ini, dan semoga
kenikmatan akhiratpun dapat kita
raih.. amin

dincuut mengatakan... 30 Desember 2009 pukul 21.02

hhhhmmmm...
puas banget pastinya kalo liat pasiennya sembuh, alhamdulillah bisa berguna buat orang lain...

"The miracle is this - the more we share, the more we have." - Leonard Nimoy

 
Top