Vertigo dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk gangguan keseimbangan atau gangguan orientasi di ruangan. Istilah yang sering digunakan oleh awam adalah: puyeng, sempoyongan, mumet, pusing, pening, tujuh keliling, rasa mengambang, kepala terasa enteng, rasa melayang. Vertigo perlu dipahami karena merupakan keluhan nomer tiga paling sering dikemukakan oleh penderita yang datang ke praktek umum, bahkan orang tua usia sekitar 75 tahun, 50 % datang ke dokter dengan keluhan vertigo.
Kali ini ditampilkan dalam blog ini karena beberapa waktu yang lalu penulis betul-betul merasakan dahsyatnya serangan vertigo. Semoga dapat membantu.
baca lengkap
Definisi
Perkataan vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya memutar (2). Pengertian vertigo adalah : sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh. Vertigo (sering juga disebut pusing berputar, atau pusing tujuh keliling) adalah kondisi di mana seseorang merasa pusing disertai berputar atau lingkungan terasa berputar walaupun badan orang tersebut sedang tidak bergerak.Kelainan ini terjadi karena gangguan keseimbangan baik sentral atau perifer, kelainan pada telinga sering menyebabkan vertigo. Untuk menentukan kelainan yang menyebabkan vertigo, dokter THT-KL biasanya akan melakukan pemeriksaan ENG (elektronistagmografi).
Pengobatan
Supportive
Pada umumnya pengobatan menggunakan banyak obat tidak terlalu direkomendasikan karena menurut beberapa sumber tidak banyak membantu. Namun pengobatan menggunakan vestibulosupresan dan antiemetik. Beberapa pengobatan menggunakan antivertigo seperti meclizine, scopolamine, ephedrine, dimenhydrinate, diazepam) dan beberapa antiemetics seperti promethazine, prochlorperazine cukup membantu. Sejumlah besar kasus vertigo sebetulnya self limited, atau sembuh dengan sendirinya. Tapi tetap usaha ya harus terus dilakukan.
Beberapa Pengobatan yang direkomendasikan adalah :
Antihistamin
Antihistamin dapat mencegah respon histamin pada ujung saraf sensorik dan pembuluh darah. Obat-obat jenis ini efektif dalam mengobati vertigo.Beberapa obat-obatan antihistamin yang dikenal negara-negara maju diantaranya dalah Meclizine (Antivert, Antrizine, Meni-D) dan Dimenhydrinate (Dimetabs, Dramamine). Namun diIndonesia dokter-dokter syaraf kita tampaknya cukup menggunakan Betahistin.
Anticholinergics
Obat jenis ini bekerja menekan secara sentral konduksi dari jalur vestibulocerebellar yang berhubungan dengan patofisiologi terjadinya vertigo. Diantara banyak anticholinergik agen yang kita pakai adalah Scopolamine (Isopto) yang dapat memblock asetilkolin pada parasimpatik otot polos, glandula sekretorius, dan CNS, seta sebagai antagonis histamin dan aksi serotonin.Transdermal scopolamin mungkin dapat lebih efektis untuk motion sickness. Obat jenis ini digunakan untuk pengobatan vestibular neuronitis dengan slow onset of action -nya.
Benzodiazepine
Dengan mengikat reseptor spesifik, obat ini dapat mengoptimalisasikan efek GABA dan memfasilitasi inhibitor GABA neurotransmitter dan transmiter-transmiter lain. Efek ini dapat mencegah terjadinya vertigo dan emesis.Jenis obat ini tentu tidak asing untuk kita semua, diantaranya adalah diazepam (Valium) dan turunannya.
Phenothiazine
Obat ini efektis mencegah emesis dengan efeknya terhadap dopaminergik mesolimbik sistem. Promethazine (Phenergan), salah satu jenis obat ini berupa antidopaminergic yang dapat memblok reseptor dopaninergik mesolimbik post sinapsdi otak dan mengurangi rangsangan terhadap brainstem reticular system.Prochlorperazine (Compazine) dapat mengurangi gejala mual dan muntah dengan cara yang sama.
Monoaminergic
Obat ini dapat mengurangi gejala vertigo dengan perangsangan the sympathetic system. Ephedrine (Pretz-D) mengeluarkan cadangan epinephrine serta memproduksi alpha- dan beta-adrenergic receptors.Preference :
1. http://emedicine.medscape.com/article/1158940-treatment
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Vertigo
Diluar tulisan serius diatas, pengalaman penulis menggunakan obat Betahistin, Flunarizine dan Analsik cukup membantu memulihkan kondisi walaupun memang mambutuhkan waktu kurang lebih 3 sampai 4 hari untuk beristirahat.
Semoga berkenan dan bermanfaat untuk rekan sejawat. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar