eko indra eko indra Author
Title: METAFORA MAKNA HIDUP
Author: eko indra
Rating 5 of 5 Des:
Tertarik dengan salah satu isi pikiran Roger Von Oech dengan karyanya "WHACK" tentang bagaimana merubah suatu paradigma asing men...

Tertarik dengan salah satu isi pikiran Roger Von Oech dengan karyanya "WHACK" tentang bagaimana merubah suatu paradigma asing menjadi lebih dikenal yaitu dengan menggunakan metafora. Hal ini digunakan untuk memerangi bahaya kebekuan kreativitas yang disebabkan oleh cara berpikir yang terlampau keras, kaku, bahkan kolot. hehe berlebihan deh kyanya..
Kunci menuju cara berpikir metaforisadalah kesamaan. Yang jelas, beginilah cara berpikir kita berkembang: kita memahami hal yang asing melalui kesamaan yang ada didalamnya dengan apa yang sudah kita kenal.sebagai contoh, apa julukan kendaraaan bermotor yang pertama kali diciptakan? betul, "kereta tanpa kuda". sedangkan lokomotif pertama disebut "kuda besi". Kita selalu mengacu kepada kemiripan diantara berbagai hal.

metafora cukup berguna untuk membantu anda memperoleh pandangan berbeda tentang suatu masalah. Sebagai contoh, pada abad ke-17 William Henrytidak melihat sebagai jantung sebagai alat tubuh ataupun organ, melainkan sebagai pompa. Ini merupakan alah satu penemuan dalam bidang kedokteran bukan??? karena hal ini membawanya pada penemuan tentang peredaran darah.
Contoh lain Kawan, awal abad 20 Niels Bohr, seorang Fisikawan Denmark mengembangkan model baru tentang atom dengan cara membandingkannya dengan tata surya. dalam kerangka kerjanya ia memperkirakan bahwa matahari menggambarkan nukleus sedangkan planet-planet menggambarkan elektron-elektron.
Selain itu Kawan, metafora juga efektif untuk membuat ide-ide yang rumit menjadi lebih mudah dipahami.

Lalu apakah makna hidup???
Hidup bagaikan DONUTS
Rasanya lezat bila masih baru dan hangat tetapi seringkali terasa sedikit keras. Lubang dibagian tengah adalah misterinya. namun, tanpa lubang tadi, donuts bukanlah donuts.

Hidup bagaikan memakan buah jeruk Bali
Pertama kali kita harus mengupas kulitnya, kemudian diperlukan beberapa gigitan untuk membiasakan diri dengan citarasanya, dan tepat ketika kita mulai menikmatinya, sarinya muncrat ke mata kita.

Hidup ini bagaikan Pisang
Kita awali dengan warna hijau dan dengan bertambahnya usia, anda berubah menjadi lembek dan mulai meracau. Ada orang yang ingin menjadi salah satu dari sisir pisang, dan ada pula yang ingin menjadi pisang yang paling atas. Kita harus berhati-hati agar tidak termasuk pisang yang paling pinggir. Dan akhirnya, tentu saja, kita harus mengupas kulitnya agar mencapai daging buahnya.

Hidup bagaikan memasak makanan
semua tergantung pada apa yang kita bubuhkan dan cara mencampurnya. Ada kalanya mengikuti resep dan terkadang kita perlu menjadi kreatif.

Hidup bagaikan potongan Puzzle
tetapi kita tidak punya gambar ditutup kotaknya untuk tahu akan berbentuk apa gambar itu nantinya. Terkadang kita bahkan tidak yakin apakah kita telah memiliki semua kepingnya.

Hidup bagaikan lorong-lorong labirin
Yang kita coba hindari jalan keluarnya

Hidup bagaikan permainan poker
terkadang kita membagi atau dibagikan kartu. Pernainan ini mencakup keterampilan dan keberuntungan. Bertaruh, mencocokkan, menggertak, dan mengumpulkan angka. Kita belajar dari mereka yang bermain bersama kita. Adakalanya anda menang atau kalah total. Namun apapun yang terjadi, adalah paling baik bila terus bermain.

Hidup bagaikan ruangan dengan banyak pintu terbuka yang tertutup sementara kita makin tua.

Menurut anda bagaimanakah metafora hidup anda sendiri??



About Author

Advertisement

Posting Komentar

 
Top