eko indra eko indra Author
Title: Hati-hati dengan doa Burukmu, Dok!
Author: eko indra
Rating 5 of 5 Des:
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sebagai residen banyak sekali hal menarik yang ditemui, baik suka maupun duka...




Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sebagai residen banyak sekali hal menarik yang ditemui, baik suka maupun duka.
Dukanya, pernah satu waktu seorang pasien yang tak sabar menunggu antrian panjang operasi dipoliklinik karena begitu padatnya jadwal operasi di Rumah Sakit kecewa karena antrian operasi yang begitu panjang. Sang Bapak sebagai pasien, lengkap bersama keluarganya tidak berkenan atas apa yang mereka hadapi ; berbulan-bulan tidak mendapatkan jadwal operasi. Pasalnya, sakit yang dideritanya sebetulnya bukan merupakan suatu kegawatdaruratan medik dibidang Urologi, Batu buli, dan pasien telah dilakukan pemasangan kateter. Pasien kemudian memutuskan untuk melanjutkan pengobatan ke RS swasta setelah meninggalkan torehan luka hati cukup dalam ke PPDS (haha - agak lebay sedikit). Lontaran kata-kata yang kurang sopanpun harus  ditelan seorang PPDS klo kondisinya seperti ini.
Alhasil karena memang antrian operasi di RS swasta tidak sepadat antrian operasi di RS tipe A, pasien mendapatkan jadwal tindakan operasi lebih cepat. namun berselang dua minggu pasien kembali ke RS tempatku bekerja. Beliau datang dalam kondisi luka operasi bocor dari supra simfisisnya (Red-atas perutnya), dan dirujuk oleh dokter yang melakukan operasi untuk melanjutkan perawatan ke RS tempatku bertugas. Dan lagi-lagi pasien ini bertemu denganku lagi untuk kali pertamanya datang kembali. Aku masih sangat ingat persis wajah pasien dan yang satu ini, dan akupun masih ingat, sedikit sumpah serapahku dalam hati ketika 3 bulan yang lalu kepada pasien ini ketika mengeluarkan kalimat-kalimat menyakitkan untuk kami pelayan kesehatan kemudian memutuskan untuk pindah rumah sakit.
Astaghfirulloh, aku beriftighfar memohon ampun, jangan-jangan karena doa buruk kami beliau mendapatkan komplikasi operasi. Bukankah Allah  SWT memang menyatakan bahwa doa orang teraniaya itu sangat makbul. Doa orang teraniaya sangat dahsyat.
Pesan moralnya, jangan pernah, karena kecewa akan sikap dari pasien yang memang dalam kondisi kesusahan dan perasaan yang labil kemudian kita lontarkan sumpah serapah apalagi doa buruk untuk mereka, walaupun mereka menyakiti hati kita. Untuk pasien dan keluarga, maka bersabar dengan tetap bijak berpikir positif bahwa dokter yang merawat akan memberikan yang terbaik untuk pasien harus jadi energi besar yang bisa mengantarkan pasien untuk sampai tuntas melakukan pengobatan di rumah sakit.
Daripada kita melontarkan doa yang buruk, bukankah lebih baik lontarkan doa-doa baik untuk setiap pasien yang kita layani? inshaAllah jadi amal baik. Akhirnya, semoga kita terhindar dari sikap dan doa buruk selama berinteraksi memberikan pelayanan ya... Amiin ya robbal alamin.

Image : https://chirpstory.com/li/314348



Semoga Berkenan,
Medan, Indonesia
Mei 2018

About Author

Advertisement

Posting Komentar

 
Top