eko indra eko indra Author
Title: Sindrom Cushing
Author: eko indra
Rating 5 of 5 Des:
Pertama denger namanya, awalnya pasti bikin kita ragu apa bakal bisa ditemui penyakit seperti ini di Indonesia, mungkin karena namanya yan...

Pertama denger namanya, awalnya pasti bikin kita ragu apa bakal bisa ditemui penyakit seperti ini di Indonesia, mungkin karena namanya yang tampak hanya bakal ditemui di negeri antah berantah sana. Namun, dengan kultur dan sugesti sosial yang memang cukup kental di indonesia ditambah begitu kreatifnya manusia-manusia Indonesia penyakit ini cukup mudah ditemukan.
Sugesti sosial yang saya maksud adalah bahwa kebanyakan penduduk negeri ini meyakini bahwa jamu-jamuan ramuan tradisional bangsa kita gak ada duanya. Haha (termasuk penulis cukup meyakini hal ini). Tapi itu dulu, ketika semua bahan baku pembuatan jamu betul-betul diambil murni dari alam dan diolah alami tanpa penamnbahan zat kimia buatan apapun. Bahan-bahan dimaksud dapat berupa beras kencur, kunyit asam, air sirih, jahe, gula jawa, sambiloto, jeruk nipis, air daun pepaya, cabe puyang, dan sebagainya.
Namun, ironisnya kepintaran saudara-saudara kita telah merusak citra luhur jamu-jamuan di Indonesia. Bahan-bahan alami diganti dengan bahan-bahan kimia termasuk obat untuk pencapaian tujuan secara instant. Beberapa produk terbukti menggunakan analgetik kuat, dexamethasone, furosemide dan obat-obat keras lain yang tentu dapat menimbulkan efek negetif jika digunakan tidak sesuai indikasi dan dosis yang tepat.
Hasilnya, awalnya konsumen dibuat bangga dengan begitu cepatnya mereka meraih sesuatu berhubungan dengan kekurangan kondisi tubuh mereka. Rasa pegal-pegal yang hilang, berat badan menurun drastis, nafsu makan bertambah adalah beberapa dari sekian banyak harapan konsumen terhadap produk jamu. Namun ternyata dalam jangka panjang, berkat sentuhan oknum-oknum yang gak beres, konsumsi terus-menerus jamu-jamuan palsu ini berkembang bak sebuah bom waktu, karena ternyata komplikasi yang terjadi justru berbahaya.
Ada satu penyakit yang kali ini aku ingin bahas berhubungan dengan komplikasi pemakaian jamu palsu. Hal ini mengingat beberapa waktu lalu penulis menemukan seorang pasien dengan penyakit dimaksud di Rumah Sakit. Beliau adalah penggemar setia jamu penambah berat badan, sebut saja Ny.Dexa (berhubungan dengan zat aktif yang kemungkinan besar terkandung dalam jamu yang dikonsumsi, Dexamethasone -red-). Ny. Dexa memang rutin mengkonsumsi jamu penambah berat badan (inget penambah berat badan, bukan penambah nasfu yang lain ya..). Tulisan ini bukan dimaksudkan untuk mendiskreditkan produk jamu kita, namun lebih mengingatkan kita semua untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan mengkonsumsi jamu.
Sebelumnya mari perkenalkan nama sang penyakit adalah Sindrom cushing.
Baca Lengkap

Penyakit ini disebut juga dengan Hiperadrenokortikal. Nama penyakit ini diambil dari Harvey Harvey Cushing, seorang ahli bedah yang pertama kali mengidentifikasikan penyakit ini pada tahun 1912. Insiden penyakit ini cukup tinggi angka kejadiannya di masyarakat. Dalam penelitian secara global didapat hasil sedikitnya 1 dari tiap 5 orang populasi dunia berkemungkinan terkena kelainan ini tanpa membedakan jenis kelamin. Namun sumber lain mengatakan :
Rasio kejadian antara wanita dan pria untuk sindrom cushing adalah sekitar 5:1 berhubungan dengan tumor adrenal or pituitary.
Produksi ACTH lebih banyak pada pria dibandingkan dengan wanita karena peningkatan insidensitumor paru pada populasi ini.


Definisi
Gangguan yang timbul karena tingginya kadar kortisol di dalam darah oleh karena berbagai sebab.

Etiologi
Penyebab tersering adalah hiperplasi adrenal bilateral yang berakibat hipersekresi dari ACTH oleh pituitary atau dari sebab seperti small cell carcinoma paru, medullary carcinoma thyroid atau tumor timus, pancreas atau ovarium.

Patofisiologi
Hipotalamus menghasilkan CRH (Corticotrophin Releasing Hormone) yang merangsang kelenjar pituitary memproduksi ACTH. ACTH masuk ke dalam darah menuju ke kelenjar adrenal dan menstimuli adrenal menghasilkan kortisol. Kortisol disekresi oleh korteks adrenal dari area yang disebut zona fasciculate. Normalnya kadar kortisol dalam jumlah tertentu akan memberi negative feedback kepada kelenjar pituitary sehingga mengurangi sekresi ACTH. Pada sindrom Cushing terjadi kegagalan pengaturan kadar kortisol dalam darah oleh karena berbagai sebab. Misalnya sindrom Cushing yang disebabkan oleh adenoma pada korteks adrenal. Adenoma ini menyebabkan sekresi kortisol menjadi tinggi dan terus menerus sehingga negative feedback yang diberikan kepada kelenjar pituitary menjadi terlalu banyak sehingga kadar ACTH menjadi sangat rendah.

Gejala klinis
Beberapa manifestasi klinis yang sering muncul berupa obesitas, hipertensi, osteoporosis, gangguan psikologis, jerawat, amenorrhea, dan diabetes mellitus meskipun relative tidak spesifik. Manifestasi klinis diatas dapat disertai dengan gejala sakit punggung, perdarahan bawah kulit, striae, hirsutisme sering juga perubahan mental sampai psikosis. Pasien-pasien dengan penyakit ini juga kelihatan kemerahan pada wajahnya, disertai kegemukan sedang sampai berat, wajah bulat dan merah (moon face). Kondisi otot jelek dan distribusi lemak bawah kulit abnormal, di punggung relative lebih tebal dan di tungkai lebih tipis. Bantalan lemak ini paling jelas di punggung atas dan di atas klavikula (buffalo hump). Kulit menipis, mudah berdarah dan striae merah muda. Striae cenderung terletak menyilang garis kulit, tampak pada sisi abdomen, payudara, bokong, pinggul, paha dan lipatan ketiak. Dapat dijumpai juga pertumbuhan berlebihan bulu rambut tubuh dan wajah. Bisa terjadi sedikit pembesaran klitoris. Tekanan darah meninggi dan adanya komplikasi hipertensi.

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk skrining adalah pengukuran kadar kortisol plasma. Lalu dilanjutkan dengan tes supresi deksametason untuk menilai respon kortisol, baru dilanjutkan dengan mengukur kadar ACTH plasma. Pemeriksaan pencitraan seperti CT scan juga dapat dilakukan dan terbukti dapat membantu evaluasi massa di kelenjar adrenal yang tidak menimbulkan gejala.

Diagnosis
Dapat dilakukan dengan mencari tanda-tanda klinis kelebihan steroid dalam tubuh, ditunjang dengan pemeriksaan skrining, tes supresi deksametason dan pengukuran kadar ACTH plasma. Dapat juga dilengkapi dengan pemeriksaan CT scan.
Diagnosis diferensial
Penyakit ini biasanya dibedakan menurut etiologinya.

Terapi
Terapi dilakukan berdasarkan etiologinya. Jika disebabkan oleh karena tumor adrenal, maka harus dilakukan tindakan operatif untuk pengangkatan tumor tersebut, hanya saja sisa kelenjar adrenal akan mengalami atrofi. Terapi substitusi kortikosteroid dibutuhkan selama berbulan-bulan dan diperlukan penghentian secara bertahap untuk mengembalikan fungsi adrenal ke normal.
Tumor hipofisis harus diobati dengan radiasi eksternal, implantasi atau hipofisektomi transfenoidal. Adrenalektomi total merupakan pengobatan yang sering dilakukan tetapi bisa terjadi renjatan postoperasi, sepsis dan penyembuhan yang lambat. Pada pasien yang menjalani adrenalektomi total diperlukan kortikosteroid permanent. Ada 3 jenis obat yang digunakan untuk menekan sekresi kortisol karsinoma diantaranya metyrapone, amino gluthemide dan p-DDD. Dapat digunakan untuk mengendalikan sindrom Cushing (dan untuk mengurangi resiko operasi) sebelum pengobatan radikal atau sebagai alternative jika tindakan bedah merupakan kontraindikasi.


Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul adalah sindrom Nelson, disebabkan oleh pembesaran kelenjar hipofisis. Biasanya dengan pegmentasi kulit yang hebat bertahun-tahun setelah adrenalektomi total. Pengobatan alternatifnya dengan merusak hipofisis melalui berbagai cara. Penyembuhan kurang pasti tetapi lebih aman dan terhindar dari resiko sindrom Nelson.

Prognosis
Sindrom Cushing yang tidak diobati akan fatal dalam beberapa tahun oleh karena gangguan kardiovaskular dan sepsis. Setelah pengobatan radikal kelihatan membaik, bergantung kepada apakah gangguan kerusakan kardiovaskular irreversible.
Pengobatan substitusi permanent memberikan resiko pada waktu pasien mengalami stress dan diperlukan perawatan khusus. Karsinoma adrenal atau yang lainnya cepat menjadi fatal oleh karena kakeksia dan/atau metastasis.

So, pastikan jamu yang kita minum tidak mengandung bahan-bahan berbahaya.
Semoga Bermanfaat,


Preference :
http://one.indoskripsi.com/node/5202
http://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Cushing
http://emedicine.medscape.com/article/117365-overview


29 Desember 2009
Eko Indra P.,dr.
RSIA Kurnia
Cilegon, Banten, Indonesia




About Author

Advertisement

Posting Komentar

Hana Mugiasih mengatakan... 29 Juni 2010 pukul 17.20

Iya jamu-jamu sekarang sudah tidak murni lagi. Kecuali yang dibikin sendiri

Anonim mengatakan... 5 Juni 2011 pukul 08.09

i like this blog
mmbantu tugas saya

Anonim mengatakan... 12 Juli 2012 pukul 08.38

apakah bisa di sembuhkan, bagaimana caranya?

 
Top