Hampir terlalu sulit hanya untuk menyatakannya sekalipun, karena sebetulnya rasa ini adalah yang paling kutakutkan. Namun ini memang kerap terjadi tidak hanya kepadaku sebagai seorang pelayan masyarakat, namun mungkin dapat dipastikan terhadap siapapun yang telah mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk melayani siapapun tanpa mengenal waktu. Jadwal praktek yang begitu padat dibeberapa tempat jelas adalah sebuah tantangan profesi seorang dokter ditambah lagi dengan rutinitas lain yang cukup membutuhkan perhatian. Belum lagi panggilan-panggilan tak terduga dari kerabat ataupun tetangga sekitar rumah saat kita beristirahat yang memang membutuhkan perhatian dan gak mungkin kita tolak.
Rutinitas yang begitu padat jelas memakan banyak waktu termasuk waktu-waktu dimana seharusnya tubuh diberikan jeda untuk beristirahat akan memaksa menghasilkan suatu perasaan yang gak mungkin terelakkan, "lelah". Karena walau bagaimanapun, setiap tubuh sebetulnya memiliki hak preogratifnya untuk mengatakan bahwa "saya lelah, dan butuh istirahat... SEKARANG!!!". Namun terkadang kungkungan rutinitas dan loyalitas terhadap suatu profesi jelas akan merampas hak yang satu ini. Kita terlanjur meng"iya"kan setiap tawaran pekerjaan karena terlalu takut kehilangan peluang sekecil apapun. Dan tentu saja kompensasi dari semua ini adalah kita terlalu sulit untuk memberikan waktu untuk diri sendiri menunaikan haknya menghapus kelelahan dan kejenuhan dengan beristirahat.
Rasa lelah fisik ini justru adalah awal terjadinya kelelahan secara psikologis ataupun kelelahan jiwa. Karena jiwa merupakan cermin kondisi fisik seseorang. Fisik yang lemah akan merangsang kelemahan seseorang secara psikis, walaupun hipotesa ini tidak selalu benar, artinya selalu ada kemungkinan perkecualian. Namun paling tidak, ketika fisik seorang manusia merasa lelah, terlebih sakit, maka jiwa pun akan merasakan impact dari kondisi ini.
Yang paling kutakutkan adalah sebuah sindrom yang kusebut sindrom kelelahan seorang dokter. Sindrom jelas merupakan sekumpulan gejala, dalam hal ini adalah semua gejala yang ditimbulkan karena seorang menderita kelelahan. Orang yang lelah akan merasa tidak bergairah, malas melakukan tindakan apapun, dan tidak peduli. Ketidak-peduli-an adalah yang terparah. Seorang dokter hampir kehilangan ruhnya sebagai dokter jika sudah tidak lagi peduli terhadap sesama, terlebih pasien yang memang mengharapkan bantuan. Sindrom ini akan membuat seorang dokter harus menggunakan topeng kepalsuannya, berpura-pura peduli dengan mencoba bersikap manis terhadap pasien-pasiennya, dan seolah terlihat sabar mendengarkan setiap keluhan mereka padahal sang dokter hanya berpura-pura peduli.
Semoga kita semua terhindar dari penyakit ini. Dan satu-satunya cara adalah dengan meluangkan cukup waktu untuk beristirahat. Akuilah bahwa kita tidak dapat memenuhi setiap harapan oranglain kepada kita. Akuilah bahwa terlalu banyak keterbatasan yang kita miliki. Sehingga kita memang harus selalu jadi diri sendiri, yang terpenting adalah melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan.
Semoga berkenan
Rutinitas yang begitu padat jelas memakan banyak waktu termasuk waktu-waktu dimana seharusnya tubuh diberikan jeda untuk beristirahat akan memaksa menghasilkan suatu perasaan yang gak mungkin terelakkan, "lelah". Karena walau bagaimanapun, setiap tubuh sebetulnya memiliki hak preogratifnya untuk mengatakan bahwa "saya lelah, dan butuh istirahat... SEKARANG!!!". Namun terkadang kungkungan rutinitas dan loyalitas terhadap suatu profesi jelas akan merampas hak yang satu ini. Kita terlanjur meng"iya"kan setiap tawaran pekerjaan karena terlalu takut kehilangan peluang sekecil apapun. Dan tentu saja kompensasi dari semua ini adalah kita terlalu sulit untuk memberikan waktu untuk diri sendiri menunaikan haknya menghapus kelelahan dan kejenuhan dengan beristirahat.
Rasa lelah fisik ini justru adalah awal terjadinya kelelahan secara psikologis ataupun kelelahan jiwa. Karena jiwa merupakan cermin kondisi fisik seseorang. Fisik yang lemah akan merangsang kelemahan seseorang secara psikis, walaupun hipotesa ini tidak selalu benar, artinya selalu ada kemungkinan perkecualian. Namun paling tidak, ketika fisik seorang manusia merasa lelah, terlebih sakit, maka jiwa pun akan merasakan impact dari kondisi ini.
Yang paling kutakutkan adalah sebuah sindrom yang kusebut sindrom kelelahan seorang dokter. Sindrom jelas merupakan sekumpulan gejala, dalam hal ini adalah semua gejala yang ditimbulkan karena seorang menderita kelelahan. Orang yang lelah akan merasa tidak bergairah, malas melakukan tindakan apapun, dan tidak peduli. Ketidak-peduli-an adalah yang terparah. Seorang dokter hampir kehilangan ruhnya sebagai dokter jika sudah tidak lagi peduli terhadap sesama, terlebih pasien yang memang mengharapkan bantuan. Sindrom ini akan membuat seorang dokter harus menggunakan topeng kepalsuannya, berpura-pura peduli dengan mencoba bersikap manis terhadap pasien-pasiennya, dan seolah terlihat sabar mendengarkan setiap keluhan mereka padahal sang dokter hanya berpura-pura peduli.
Semoga kita semua terhindar dari penyakit ini. Dan satu-satunya cara adalah dengan meluangkan cukup waktu untuk beristirahat. Akuilah bahwa kita tidak dapat memenuhi setiap harapan oranglain kepada kita. Akuilah bahwa terlalu banyak keterbatasan yang kita miliki. Sehingga kita memang harus selalu jadi diri sendiri, yang terpenting adalah melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan.
Semoga berkenan
3 November 2010
RSIA Kurnia Cilegon, Indonesia
Posting Komentar
Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 bola yang dilempar ke udara.
Bola-bola tersebut bernama: Pekerjaan, Keluarga, Kesehatan, Teman dan spirit.
Kita harus menjaga agar ke-5 bola ini seimbang diudara. kita aka segera mengerti bahwa ternyata ‘ PEKERJAAN ‘ hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya maka ia akan dapat memantulkan kembali. Tetapi emapat bola lainnya Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit, terbuat dari gelas.
Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping. Dan ingatlah, mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya. Kita harus memahami benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya...
Lumayan jg blog nya,hehe..ud ada yg mau tag iklan ga?xixixi...makanya bos, jgn kerja2 mulu...refreshing dong ,hahaha...mending kalo cuma syndrom kelelahan,kalo sakit beneran scr fisik..kan berabe..ingat jg kapasitas fisik qt,jgn asal meng'iya'kan setiap tawaran ato permintaan, ciee.. @mdhamayantif
kalo jadi dokter ato tenaga medis harus terlihat sehat dong, kalo terlihat sakit, ntar pasiennya pada ndak percaya, selamatkan diri sendiri, baru selamatkan orang lain
Dear dr. Eko,
Salam kenal dok, saya calon rekan sejawat.
Dok, kalau boleh, saya mau minta tukaran link dengan blog dokter.
Segan saya dok, baru mengenalkan diri udah langsung minta tukaran link.
Saya masih belajar dok, jadi isi web saya juga ala kadar. Mohon bimbingan dari dokter juga dalam mengembangkannya..
waduh ternyata ada juga ya sindrom kelelahan dokter. refreshing dong.. atau bekam dulu .. hehe..
saya kira dokter tidak pernah lelah karena tau masalah vitamin yang harus dikonsumsi hhiihi , dokter juga manusia punya rasa jenuh juga pastinya
Semangat dok, jasa mu abadi
hmmtt ,kirain g ada tuh sindrom kelelahan dokter..
semangat dok hhe
iya, kirain dokter punya semua buat mengatasinya,,,
tetap semangat dan semoga sukses selalu dok dari Ace Maxs
Greetings and good morning all, the first visit which adds to my knowledge, thank you so much, do not forget to visit the other side at obat penyakit
pokonamah sumanget terus ameh kuring jadi gury gury ennyoy haha
Tolong janganlah menyuruh aku untuk berubah, karena aku bukan satria baja hitam RX. Thanks infonya . .
http://goo.gl/X2sgFA
neng gene orane mahi alah ieu aduh teh teuing
obat herbal ambeien
jus sehat
jual obat jantung koroner
stroke dan obat
obat penyakit jantung pada anak
obat salah urat
wer do you love me tea welah
obat jantung
obat menurunkan kadar asam lambung
obat daging tumbuh di leher
obat penyakit impetigo
obat ambeien
Posting Komentar